Ahad 24 Feb 2019 15:00 WIB

Tertembaknya Seorang Syahid

para pencari keadilan di berbagai negara mencari inspirasi dari pesan-pesan Malcolm X

Malcom X
Foto:

Di dalam penjara, Malcolm melahap dengan rakus bacaanbacaan di perpusta kaan. Di penjara juga, ia untuk pertama kalinya mendengar soal Nation of Islam dan Elijah Muhammad, kemudian memutuskan bergabung pada 1948 dan meng ganti nama belakangnya Little menjadi huruf X saja. Ia berpandangan, nama belakangnya adalah warisan dari pemilik leluhur budaknya.

Selepas bebas dari penjara pada 1953, ia lekas meroket sebagai agitator utama Nation of Islam. Ia tinggal di New York meski lebih kerap berada di jalan berkeliling dari kota ke kota mengampanyekan pandangan Nation of Islam.

Namun, bukan lewat teologi dan genealogi janggal Nation of Islam, Malcolm menarik orang-orang. Ia lebih kerap memaparkan fakta kehidupan sehari-hari kaum kulit hitam dalam pidato-pidatonya. Mendorong mereka mencintai kaum sendiri dan berupaya dengan cara apa pun merebut kembali hak-hak yang direnggut kaum kulit putih.

Sukar menggambarkan atmosfernya. Ketimbang acara religius, acara-acara tersebut lebih mirip kebangkitan politik. Orang-orang untuk pertama kalinya mendengar soal sejarah mereka dan siapa kaum mereka sebelum perbudakan. Itu seperti suntikan muruah, arus listrik yang menjalari orang-orang, kata Aisha al-Adawiya (74 tahun) mengenang acara-acara yang dipandu Malcolm seperti dilansir Middle Eastern Eye, Kamis (21/2). Begitu banyak orang di ruangan. Kami sampai tak bisa melihatnya, tapi bisa mendengar pidatonya. Ia begitu memikat.

Tariq Ali, intelektual Inggris yang juga sempat mendengarkan pidato Malcolm X menggambarkan, yang bersangkutan berorasi dengan ritma dan irama yang teratur. Dalam tulisannya di the Guardian pekan lalu, Tariq Ali menggambarkan bahwa Mal colm pandai mengambil jeda dalam keheningan dan kemudian meledak-ledak, seperti musik jazz. Pidato Malcolm naikturun dalam intensitas seturut respons pendengar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement