Selasa 08 Jan 2019 22:40 WIB

Pesan Pemilu 2019, Habib Jindan: Jangan Saling Memaki

Pemilu bukan ajang saling bermusuhan dan memecahbelah persatuan

Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan saat menyampaikan uraian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW 1439H di Istana Bogor.
Foto: dok. Kemenag.go.id
Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan saat menyampaikan uraian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW 1439H di Istana Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER— Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan atau yang akrab dipanggil Habib Jindan mengimbau semua pihak untuk mewujudkan pemilu damai dengan tidak menyebar kebencian karena sesama Muslim adalah bersaudara. 

"Jangan saling iri, jangan saling benci, jangan saling membelakangi satu sama lain, ramahlah dengan orang lain dan jadilkanlah hamba-hamba Allah SWT itu saling bersaudara satu sama lainnya," kata Habib Jindan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (8/1).

Habib Jindan menjadi pembicara dalam seminar kebangsaan bertema "Revitalisasi Nilai Peradaban Manusia demi Terwujudnya Pemilu yang Aman dan Damai Serta NKRI yang Sejahtera" yang digagas Kepolisian Resor (Polres) Jember bersama Universitas Jember di Gedung Soetardjo kampus setempat.

Ia juga berpesan bahwa Muslim dengan Muslim yang lain saling bersaudara, saling membutuhkan satu sama lain, sehingga tidak boleh saling merendahkan dan meremehkan orang yang paling rendah.

"Perlakukan mereka sebagai muslim dan kalau mau berbeda silakan berbeda. Kalau kita memberikan setiap Muslim haknya, maka tidak ada yang akan berselisih antara satu sama lain, tidak ada cacian, makian, kedengkian serta kebencian," ucapnya, menegaskan.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan seminar kebangsaan menghadirkan para ulama dan habaib se-Kabupaten Jember. Peserta yang hadir sekitar 1.800 orang yang terdiri dari ulama, tokoh masyarakat, forum komunikasi pimpinan daerah, dan organisasi kemasyarakatan.

"Alhamdulillah seminar berjalan baik dan sukses. Kegiatan itu semata-mata untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai," ujarnya.

Ia menjelaskan sasaran utama kegiatan seminar ini adalah untuk menciptakan pemilu yang berintegritas, aman dan sejuk, sehingga ke depannya tidak ada lagi ceramah-ceramah atau dakwah yang berisikan ujaran kebencian dan menjelek-jelekan lawan politik.    

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement