REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGRO -- Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) menyelenggarakan launching Program Integrasi Pemberdayaan Berbasis Keluarga (IP2BK). Program tersebut diperuntukkan bagi 20 anggota sentra IP2BK Desa Bugel II, Panjatan, Kulonprogo, Yogyakarta.
Badan Pembina YBM-BRI Kanwil Yogyakarta Susilo Sudana mengatakan total bantuan tersebut sebesar Rp 212 juta. “Menjalankan program dengan baik menjadi langkah utama. Sehingga program tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mendapat bantuan,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/11).
“Ke depannya, kami (muzaki) dapat tersenyum melihat kebermanfaatan program, dan meminta doa restu supaya juga mengalir keberkahan bagi para muzaki dan BRI semakin berkembang. Dengan harapan, pegawai yang menyisihkan zakat semakin banyak,” ucapnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh R Priyantono, selaku Badan Pengurus YBM-BRI Kanwil Yogyakarta, Agung Nugroho selaku Ketua YBM-BRI Kantor Cabang Wares, Jumantoro sebagai Perwakilan Bupati Kulonprogro, Bambang tri Budi Harsono selaku Kepala Dinas Pertanian Kulonprogo, Edy Priyono S.IP, selaku Anggota DPRD Kulonprogo, Ngadi Sunaryo, selaku DPD Desa Bugel, Setiawan Tri Widodo, selaku Camat Desa Panjatan, Dr. Reri L., selaku Kepala Puskesmas Desa Panjatan, dan Sunarto sebagai Dukuh Desa Panjatan.
Kehadiran 20 anggota Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) YBM-BRI periode 2017, turut menyemarakkan penyerahan bantuan. Perwakilan dari Bupati Kulonprogo Jumantoro mengatakan kegiatan YBM-BRI sejalan dengan pemerintahan kabupaten dalam upaya memerangi kemiskinan yang tercatat 20.03 persen sumber Badan Pusat Statistik (BPS) masyarakat miskin dan pemerataan kesejahteraan.
“Rasa terimakasih disampaikan beliau mewakili pemerintah Kabupaten Kulonprogo atas kontrobusi YBM-BRI dalam penyaluran zakatnya untuk pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan pengajian yang diisi oleh Ustaz Fajar, dari Ponpes Arrisalah Bantul dengan tema "Mewujudkan Jalinan Ukhuwah Islamiah Menuju Masyarakat yang Tentram". Harapannya dengan tausiyah tersebut dapat lebih meningkatkan ikatan tali persaudaraan semua masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
