Ahad 14 Oct 2018 17:54 WIB

Menemukan Sajadah dan Alquran di Taipei

lokasi-lokasi wisata di Taiwan telah dilengkapi dengan fasilitas ramah Muslim.

Kota Taipei, Taiwan
Foto:

Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) Jakarta, John Chen, pada acara promosi wisata negaranya di Jakarta, awal Oktober 2018, menjelaskan sejumlah stasiun dan transportasi umum lainnya. Selain itu lokasi-lokasi wisata di Taiwan telah dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi pengunjung dari kalangan Muslim, seperti adanya mushalla atau masjid.

Taiwan terus mengembangkan ruangan mushalla di setiap ruang publik, seperti di Stasiun Kereta Api Taipei, Kaohsiung, dan Hualien, Stasiun Kereta Cepat Taichung, dan di Museum Istana Nasional.

"Dengan semua upaya yang dilakukan oleh sektor publik dan swasta kami, ada lebih dari 189 ribu orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke Taiwan pada 2017," kata Duta Besar Chen, seraya menambahkan bahwa jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 46 persen dibandingkan tahun 2016.

Pada 2018, Taiwan berharap jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Pulau Formosa akan meningkat menjadi 250.000 orang, katanya. "Dengan kelas menengah yang sedang booming di Indonesia dan mencari tujuan wisata yang menyenangkan di luar negeri, kami percaya akan lebih banyak warga Indonesia yang tertarik mengunjungi Taiwan. Kami yakin bahwa mengunjungi Taiwan akan memberi pengalaman yang tak terlupakan karena banyak hal menarik yang ditawarkan," ujar Duta Besar Chen.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Organisasi Promosi Wisata Taiwan (Taiwan Visitor Association/TVA), Yeh Chu Lan, mengatakan Indonesia adalah pasar Muslim terbesar bagi Taiwan, dan masyarakatnya merupakan teman bagi Taiwan.

Penerbit panduan perjalanan terbesar di dunia, Fodor, menempatkan Taiwan di peringkat ke-12 di antara 52 tujuan wisata yang harus dikunjungi pada 2018. Peringkat ini lebih tinggi dari Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong.

Sementara itu, Indeks Wisata Muslim Global (GMTI) yang dikeluarkan oleh Mastercard 2018 menyebutkan bahwa Taiwan menempati peringkat kelima sebagai tujuan wisata Muslim terbaik dari negara atau entitas non-Muslim. Peringkat tersebut melampaui Jerman, Australia, dan Amerika Serikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement