Senin 01 Oct 2018 17:24 WIB

Melanie Georgiades: Islam adalah Jalan Keluar

Ketertarikannya akan shalat membuat Diam mencari tahu lebih jauh tentang Islam.

Melanie Georgiades atau Diam.
Foto:
Melanie Georgiades atau Diam.

Kesuksesan terus diraihnya hingga pada 2006 ia memenangkan penghargaan untuk “Best French Act” dalam ajang “MTV Europe Music Awards”. Albumnya, Dans Ma Bulle, sukses besar hingga terjual satu juta kopi.

Sejak itu, Diam tidak mampu menolak kepopuleran yang mengikutinya. Namun, tidak pula bisa merasa bahagia akan hal itu. Ketenaran hanya membuatnya jatuh semakin dalam dan mengganggunya. Meskipun jutaan orang mengelu-elukan namanya, dia merasa kosong dan kesepian.

Depresinya semakin menggila. Diam pun melakukan berbagai cara untuk mengusir gangguan mental yang dihadapinya itu. Dia bahkan mendaftarkan dirinya sendiri ke rumah sakit jiwa dan membuat janji konsultasi dengan sejumlah psikolog hampir setiap saat.

“Namun, saya tidak menemukan solusi untuk penyelesaian masalah yang selama ini dihadapi,” ujarnya pada majalah Paris Match.

Namun, Tuhan yang penyayang menuntun Diam untuk menemukan ketenteraman dalam Islam. Suatu kali, seorang teman datang mengunjunginya di rumah sakit. Setelah beberapa lama, sang teman pamit untuk mengerjakan shalat.

Diam kemudian bertanya, mengapa dia harus melakukan shalat. Sang teman menjawab dengan tenang. Bahkan, dia seorang Muslim dan hal itu adalah kewajiban baginya. Selain itu, dalam shalat pula dia merasakan ketenteraman.

“Saya bilang, saya juga ingin mencoba shalat,” katanya.

Ketertarikannya akan shalat membuat Diam mencari tahu lebih jauh tentang Islam. Diam sedikit demi sedikit mulai mengenal Islam. Teman-teman artisnya yang juga imigran membantunya untuk memahami Islam lebih baik.

Diam memang berteman dekat dengan sejumlah artis perempuan keturunan Maroko, seperti Amel Bent, dan artis gaek Jamal Dabouz. Mereka telah banyak mendukung karier keartisannya selama ini.

Tak sampai di situ saja, Diam mulai melahap buku-buku agama dan membaca Alquran. Dia bahkan memutuskan untuk berhenti sementara dalam bermusik dan pindah ke Mauritius untuk belajar membaca Alquran. Dalam Alquranlah dia paham bahwa Islam bukan seperti yang dituduhkan orang-orang selama ini.

“Dalam Islam tidak diperbolehkan membunuh orang yang tidak bersalah, seperti yang kita lihat sekarang ini. Kita tidak bisa melakukan generalisasi kepada keseluruhan agama hanya karena aksi individual orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement