REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah salah seorang warga di Desa Binusan, Kabupaten Nunukan, ujung daripada daerah Provinsi Kalimantan Utara sampaikan, hadirnya IZI bersama Kampung Ramadhan adalah cahaya bagi kehidupan mereka.
Begitu pun dengan yang terjadi di Pedalaman Provinsi Bengkulu. Banyak hidup diantara mereka berasal dari golongan lanjut usia yang tak lagi mampu berusaha dan bekerja menghidupi kesehariannya.
Mereka para Lansia sudah terlalu lama ditimpa berbagai ujian. Tak ada lagi yang membersamai mereka di dalam keluarganya.
Namun, tentu saja, setiap segala ujian pasti akan ada akhirnya. Allah tidak akan pernah membiarkan hambanya terlantar dalam penderitaannya. Selalu hadir orang yang peduli dari kerabat maupun tetangga.
Oleh sebabnyalah, Tim Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Provinsi Bengkulu terus berusaha menyalurkan berbagai Paket Sembako Ramadhan kepada warga Dhuafa. Penyerahan paket ini meliputi beberapa lokasi terdalam seperti Kelurahan Teluk Sepang, Kebun Geran, Sawah Lebar hingga Nusa Indah.
Khamsia sendiri, seorang Ibu Tangguh, mengungkapkan tak ada lagi yang membersamainya. Lewat usia yang sudah tua renta, dirinya tetap berusaha bekerja walau hanya dengan mengumpulkan kayu bakar.
Dari sini bagi Wildhan Pratama salah seorang perwakilan Tim IZI Bengkulu adalah sebagai sebuah wujud pengabdian yang tiada henti. Selain soal jarak yang jauh, juga kondisi perjalanan yang penuh rintangan membuatnya untuk tetap menyalurkan amanat dari para Donatur kepada mereka yang papa.
Hingga kini bantuan Paket Ramadhan hingga Idul Fitri terus diupayakan oleh Tim IZI Bengkulu. Pasalnya, masih banyak para warga yang layak tapi belum mendapat bantuan.