Senin 02 Apr 2018 14:58 WIB

Dewan Masjid Indonesia Terima Kunjungan Ulama Makkah

Kedatangan Syeikh Khalid di kantor pusat DMI merupakan kunjungan balasan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Ani Nursalikah
Ulama dari Makkah, Arab Saudi, Syeikh Kahlid Al Hamoudi (baju putih, duduk) saat berkunjung ke Kantor Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Senin (2/4). Kunjungannya diterima Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol Syafruddin.
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Ulama dari Makkah, Arab Saudi, Syeikh Kahlid Al Hamoudi (baju putih, duduk) saat berkunjung ke Kantor Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Senin (2/4). Kunjungannya diterima Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol Syafruddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menerima kunjungan ulama dari Makkah, Arab Saudi Syeikh Kahlid Al Hamoudi di Kantor Pusat DMI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/4). Penerimaan kunjungan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol Syafruddin.

Menurut Syafruddin, kedatangan Syeikh Khalid di kantor pusat DMI merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya, pada dua bulan lalu, sejumlah jajaran DMI termasuk Syafruddin sudah terlebih dahulu diterima oleh Syekh di Jeddah.

"Saat itu, kami sedang menunaikan ibadah umrah," ujarnya sembari menyambut kedatangan Syeikh Khalid dan beberapa ulama Arab Saudi lainnya.

photo
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia yang juga menjabat Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Syafruddin (kanan) menerima baju gamis dari ulama Mekkah, Saudi Arabia, Syekh Kahlid Al Hamoudi (kiri) saat pertemuan di kantor DMI Pusat, Jakarta, Senin (2/4).

Selain mempererat silaturahim Syeikh Khalid yang merupakan pendiri Yayasan Al Manarah Al Islamiyah dengan DMI, pertemuan ini sekaligus menjadi ajang syiar. Seperti disampaikan Syafruddin, Syeikh Khalid rutin memberangkatkan haji umat Muslim tiap tahun.

Pada 2018, salah satu yang akan diberangkatkan adalah Rifda Famidah, juara dua lomba Hafal Alquran tingkat dunia di Yordania. "Tahun lalu, setidaknya 30 orang Papua sudah diberangkatkan haji oleh beliau (Syeikh Khalid)," ucap Syafruddin yang menjabat sebagai Wakapolri.

photo
(Tim media Wakil Presiden)

Dalam pertemuan ini, Syafruddin dan Syeikh Khalid saling bertukar cinderamata sebagai kenang-kenangan. Sementara dari DMI memberikan buku sejarah tentang masjid-masjid di Indonesia dan cincin batu mulia, Syeikh Khalid memberikan jubah bist kepada Syafruddin. Menurut Syeikh Khalid, jubah tersebut biasa digunakan oleh para imam besar di Masjid al Haram.

Syeikh Khalid mengatakan, kedatangannya ke Indonesia ini bukanlah yang pertama kali. Ia sudah kerap mengunjungi sejumlah daerah sejak 10 tahun lalu. "Kunjungan saya sebagai bentuk kecintaan ke masyarakat Indonesia. Saya ingin mendapatkan banyak manfaat dari orang Indonesia dan seandainya kami punya, kami ingin memberikan hal yang bisa dimanfaatkan orang Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement