Selasa 19 Aug 2025 11:34 WIB

8 Sikap DMI Terkait Keprihatinan yang Dialami Warga Palestina

DMI berkomitmen membela warga Palestina.

Ketua Umum DMI HM Jusuf Kalla.
Foto: Bambang Noroyono/Republika
Ketua Umum DMI HM Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dewan Masjid Indonesia (DMI) memperhatikan berbagai situasi penuh kemalangan yang dialami Warga Palestina. Terutama setelah Israel melalui Perdana Menterinya Benjamin Netanyahu menyatakan rencana untuk mencaplok seluruh wilayah Gaza.

Berkaitan dengan hal tersebut, DMI mengeluarkan delapan sikap yang ditandatangani Ketua Umum yang juga Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 HM Jusuf Kalla (JK) dan Sekretaris Rahmat Hidayat.

Baca Juga

Pertama, DMI mendesak PBB dan menyeru kepada dunia internasional untuk segera memberikan pengakuan kepada negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Kedua, DMI mengutuk keras blokade atas Jalur Gaza yang dilakukan oleh Israel, yang menyebabkan terhambatnya atau terhentinya bantuan kemanusiaan dan medis serta bantuan kemanusiaan lainnya, yang mengakibatkan buruknya layanan kesehatan, gizi masyarakat Gaza dan kelaparan akut di Jalur Gaza.

Ketiga, mereka juga menyerukan dunia internasional untuk menekan Israel agar membuka blokade di Jalur Gaza. Tujuannya agar semua bantuan dapat masuk dan dikonsumsi warga Gaza.

Keempat, OKI diharapkan aktif dalam pembelaan dan perlindungan terhadap Masjid Al-Aqso.

Kelima, segala bentuk provokasi, serangan, dan upaya pengambil alihan paksa yang dilakukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha merupakan bagian dari keyakinan dan identitas umat Islam serta menyerukan perlindungan status quo Al-Aqsha sebagai tempat suci umat Islam.

Keenam, mereka mendorong rekonsiliasi nasional Palestina antar semua faksi, termasuk Fatah, Hamas, dan faksi-faksi lainnya di Palestina, serta menekankan bahwa persatuan adalah senjata terkuat melawan penjajah Zionis dan menuju kemerdekan yang berdaulat.

Ketujuh, menyeru kepada khotib di berbagai masjid, agar mengangkat tema tentang Masjid Al-Aqso dan Pelstina serta menambahkan doa secara khusus pada akhir khutbahnya.

Kedelapan, menyeru kepada Pemerintah Indonesia, seluruh elemen politik, ormas Islam, pesantren dan masyarakat Indonesia, untuk terus mendukung hak-hak perjuangan Bangsa Palestina sampai dengan merdeka.

Saat gencatan senjata pada Januari 2025, DMI merupakan organisasi yang sangat getol membantu pembangunan masjid semipermanen di Gaza. Tempat ibadah tersebut dibangun seadanya untuk memudahkan warga di sana melaksanakan sholat.

Kini DMI mengajak berbagai pihak untuk sama-sama menguatkan dukungan untuk memudahkan perjuangan warga Palestina mendapatkan kemerdekaannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement