Senin 26 Mar 2018 18:27 WIB

PGGJ-Tim Pembangunan Masjid Sentani Bangun Zona Integritas

Pertemuan masih berlanjut sampai dengan besok.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Muslimah di Papua
Foto: Nuu Waar TV
Muslimah di Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persekutuan Gereja-Gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) telah bertemu dan menyampaikan aspirasi kepada tim kerja yang ditugaskan menyelesaikan masalah PGGJ dan panitia pembangunan Masjid Al-Aqsha Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Ketua PGGJ Pendeta Robbi Depondoye mengatakan, hari ini ada pertemuan dengan tim kerja. Pertemuan masih berlanjut sampai dengan besok. PGGJ bersama-sama dengan tim kerja membangun kesepahaman, yakni kesepahaman mewujudkan Kabupaten Jayapura yang mempunyai zona integritas kerukunan umat beragama.

Ia melanjutkan, membangun kesepahaman Kabupaten Jayapura yang memiliki motto Kenambai Umbai yang artinya satu utuh ceria berkarya untuk meraih kejayaan. "Jadi kita semua sekarang ini ada dalam satu kesepahaman, yaitu kebersamaan, keutuhan itu dijaga bersama-sama untuk membangun Kabupaten Jayapura," kata Pendeta Robbi kepada Republika.co.id, Senin (263).

Ia menerangkan, hal-hal yang berhubungan dengan apa yang terjadi baru-baru ini akan diselesaikan tim kerja yang sudah dibentuk Bupati Jayapura. Maka PGGJ mempercayakannya kepada tim kerja. PGGJ juga sudah menyampaikan aspirasi kepada tim kerja.

Tim kerja yang menyelesaikan masalah antara PGGJ dan pihak yang membangun Masjid Al-Aqsha Sentani terdiri dari perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, PGGJ, Pendeta Albert Yoku sebagai tokoh masyarakat, dan Toni Wanggai sebagai anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).

"PGGJ mengharapkan tim (kerja) akan bekerja dengan baik, apa yang menjadi kerinduan PGGJ, apa yang menjadi kerinduan dari saudara-saudara MUI sudah disampaikan, mereka (tim kerja) pasti akan merumuskan itu dengan baik dan memberi jalan tengah," ujarnya.

Ia menegaskan, bagi PGGJ Kenambai Umbai dan zona integritas kerukunan umat beragama di Jayapura adalah nilai dan jati diri orang Jayapura. PGGJ sudah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

Selanjutnya apa yang dirumuskan tim kerja, dikatakan Pendeta Robbi, itu merupakan jalan tengah yang diambil. Sekarang PGGJ menunggu apa yang diputuskan tim kerja. PGGJ menantikan hasil kerja tim kerja. PGGJ tetap sabar menunggu sampai tim menyelesaikan tanggungjawab mereka dengan baik.

Ia juga menginformasikan, kondisi di Kabupaten Jayapura dalam keadaan kondusif dan baik. Seluruh masyarakat merindukan suasana yang damai dan rukun di Kabupaten Jayapura. Hari ini PGGJ bertemu dan berdialog dengan tim kerja, besok MUI akan bertemu dan berdialog dengan tim kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement