REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Jayapura membentuk tim enam atau tim kerja untuk menyelesaikan polemik pembangunan Masjid Al-Aqsha Sentani di Jayapura, Provinsi Papua. Sampai saat ini, tim enam masih bekerja untuk menghasilkan solusi dan jalan tengah untuk menyelesaikan masalah polemik Masjid Al-Aqsha.
Tim enam terdiri dari enam orang, satu orang perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayapura, dua orang perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua, dan satu orang perwakilan dari Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ). Kemudian ditambah Pendeta Albert Yoku sebagai ketua tim enam dan Toni Wanggai sebagai anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
"Sejauh ini belum ada keputusannya dari tim enam yang dibentuk bupati," kata Pejabat Pelaksana Harian (PLH) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura, Raldi Goltum kepada Republika.co.id, Senin (2/4).
Raldi mengatakan, tim enam sudah melakukan pertemuan dengan PGGJ untuk menampung aspirasi. Selanjutnya tim enam melakukan pertemuan dan menampung aspirasi MUI Jayapura. "Jadi, sekarang hasilnya diserahkan kepada tim enam," katanya.
Sebelumnya, diinformasikan PGGJ menuntut agar pembangunan menara Masjid Al-Aqsha Sentani dihentikan dan dibongkar. PGGJ meminta agar tinggi gedung masjid tersebut diturunkan sehingga sejajar dengan tinggi bangunan gedung gereja yang ada di sekitarnya.
PGGJ beralasan menara Masjid Al-Aqsha saat ini lebih tinggi dari bangunan gereja yang sudah banyak berdiri di Sentani. Sekarang tim enam masih bekerja untuk menyelesaikan masalah tuntutan PGGJ terkait pembangunan menara Masjid Al-Aqsha. Tim enam berencana bertemu dengan Bupati Jayapura pekan ini.
"Pembicaraan terakhir saya dengan anggota tim enam, hal ini (tuntutan PGGJ terhadap pembangunan menara masjid-Red) masih akan dikomunikasikan dengan Pak Bupati," ujarnya.
Ia menyampaikan, Bupati Jayapura berpandangan penyelesaian masalah harus sesuai hukum dan aturan yang berlaku. Rencananya pada Rabu (4/4) akan ada pertemuan Bupati Jayapura dengan tim enam. Mungkin setelah pertemuan tersebut beberapa hari berikutnya akan ada konferensi pers terkait hasil kerja tim enam.
Akan tetapi, dikatakan Raldi, belum diketahui apakah tim enam akan melakukan pertemuan dengan MUI dan PGGJ lagi atau sudah selesai. Nanti tergantung dari arahan Bupati Jayapura.