Kamis 01 Mar 2018 17:09 WIB

500 Dai se-Indonesia Kumpul di Padang, Ada Apa?

Agenda ini sinergi beragam elemen umat Islam.

Rep: Sapto Andika/ Red: Agung Sasongko
Seorang dai memberikan ceramah agama di masjid.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang dai memberikan ceramah agama di masjid. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sedikitnya 500 dai seantero nusantara yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) akan berkumpul di Kota Padang, Sumatra Barat pada 2-4 Maret 2018 esok. Dalam ajang Silaturahim Nasional (Silatnas) ini, sejumlah isu akan dibahas dan didiskusikan bersama. Ketua Ikadi Sumatra Barat Urwatul Wusqo mengungkapkan, Silatnas 2018 kali ini mengusung tema 'Islam rahmat bagi seluruh alam dan menjadi solusi atas persoalan umat'.

Urwatul menyebutkan, Silatnas kali ini sekaligus menjadi ajang bagi para dai untuk menyinergikan beragam elemen umat Islam, serta membangun sinergi antara ulama dan umara atau pemimpin. Dengan berbagai isu yang berkembang saat ini, ia juga ingin langkah antara ulama dan pemerintah lebih sejalan.

"Apalagi, saat ini muncul stigma bahwa umat Islam anti Pancasila dan juga ada yang menuding anti-NKRI, padahal umat Islam ikut andil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," jelas Urwatul, Kamis (1/3).

Ia menambahkan, sudah saatnya masyarakat umum, khususnya umat Islam sendiri, menghapus prasangka dan saling curiga satu sama lain. Urwatul mengajak seluruh kalangan sama-sama bersinergi untuk menyelesaikan beragam persoalan yang dihadapi umat.

Silatnas Ikadi 2018 besok akan diisi dengan sejumlah agenda, seperti seminar internasional, diskusi, dan pembahasan tentang peran dan strategi dakwah global. Para dai juga ingin mengoptimalkan pemanfaatan jaringan ekonomi umat. Seluruh rangkaian Silatnas Ikadi akan dipusatkan di Asrama Haji Tabing Padang. Pengusaha Muslim Chairul Tanjung juga dijadwalkan hadir sebagai salah satu pembicara.

"Beliau akan berbicara soal otimalisasi peran jaringan dalam memberdayakan ekonomi umat," kata dia.

Tak hanya itu, Ketua Ikadi Pusat KH Achmad Satori Ismail juga diberi waktu untuk menjadi pembicara dalam dialog ketahanan nasional dengan tema 'Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin, Perekat Kesatuan Bangsa dalam Perspektif Ketahanan Nasional'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement