REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Sebagai tindak lanjut Kongres Ekonomi Umat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai bergerak ke daerah untuk meningkatkan ekonomi umat. Melalui Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas), MUI meluncurkan program baru yaitu Agribisnis Kacang Nasional (Agrikanas) di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (31/10) kemarin. Dalam meluncurkan program ini, MUI mengandeng PT Perhutani dan Garuda Food.
Realisasi tahap pertama kemitraan ini dibuktikan dengan pelaksanaan penanaman perdana kacang tanah di Desa Dander, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Hal ini disaksikan langsung oleh Teten Masduki, Kepala Staf Presiden dan Sudhamek AWS Chairman Garuda Food Group.
Direktur Pinbas MUI, Azrul Tanjung menyampaikan bahwasanya program agribisnis modern komoditi kacang ini bertujuan untuk kemakmuran umat, sebagai realisasi tindak lanjut Kongres Ekonomi Umat 2017 lalu. "Program ini juga merupakan inisiasi MUI dalam membangun Kemitraan model segitiga (MISETI) untuk mewujudkan Arus Baru Ekonomi Umat," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (1/11).
Menurut dia, program Agrikanas adalah upaya untuk menggerakkan ekonomi umat melalui peningkatan produktivitas kacang dengan manajemen modern, sehingga mampu memberikan manfaat optimal, laba dan usaha berkelanjutan. "Tujuan Agrikanas, untuk membangun gerakan ekonomi umat bidang agribisnis kacang yang terintegrasi, optimal dan menguntungkan," ucapnya.
Sementara, Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa Kongres Ekonomi Umat yang dibuka Presiden RI Joko Widodo pada 22-24 April lalu menghasilkan berbagai rekomendasi untuk memajukan perekonomian umat di Indonesia, di antaranya komitmen untuk menggerakkan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pelaku usaha utama perekonomian nasional.
"Hal ini merupakan realisasi dari rekomendasi-rekomendasi itu, jika selama ini sebuah rekomendasi dari pertemuan akbar hanya tersimpan rapi di etalase sekretariat, kali ini benar-benar terlaksana dan dirasakan langsung oleh masyarakat, semoga program ini dapat berhasil dan berjalan dengan maksimal", kata Kiai Ma'ruf.
Komisaris Garuda Food Group, Hartono Atmadja mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung gerakan pemberdayaan ekonomi umat ini karena sejalan dengan misi perusahaan, yakni membawa perubahan dengan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuh kembangkan.
"Kami yakin bahwa kesuksesan Garuda Food hingga saat ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Oleh karena itu kami ikut aktif mendukung gerakan pemberdayaan ekonomi umat ini," jelas Hartono.