REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah Muslim di Slovakia hanya perkiraan. Secara umum ada sekitar lima ribu Muslim di sana, termasuk orang asing yang tinggal sementara. Sumber komunitas Muslim mengatakan ada sekitar empat ribu hingga lima ribu Muslim. Dari jumlah sebanyak itu, hanya ada 10 persen dari mereka secara aktif mempraktikkan ibadahnya.
Menurut perkiraan ini, muslim Membentuk sekitar 0,09 persen populasi Slovakia dengan mayoritas penduduk beragama Katolik Roma mencapai 70 persen. Beberapa orang Muslim datang ke Slovakia pada awal abad kesepuluh. Mereka adalah pendatang. Bagian selatan negeri itu dikendalikan oleh Kekaisaran Turki Usmani selama hampir 150 tahun.
Namun, Turki Usmani belum banyak memengaruhi keyakinan masyarakat setempat. Slovakia memiliki kemiripan sejarah dengan Republik Ceska. Ada banyak Muslim yang sebagian besar berasal dari negara Arab. Mereka datang untuk belajar dan tinggal, bahkan menikahi masyarakat setempat.
Pada 1990-an, mereka bergabung dengan pengungsi Muslim dari Balkan, kebanyakan orang Bosnia. Sebagian pengungsi itu juga berasal dari Albania, Kosovo, Macedonia, dan bekas Uni Soviet. Pengungsi Afghanistan juga bagian penting dari komunitas Muslim Slovakia.
Jumlah mualaf di Slovakia diperkirakan hanya sekitar 200 orang. Kebanyakan dari mereka adalah wanita Slovakia yang menikah dengan Muslim asal luar negeri. Sebagian besar aktivitas Muslim terkonsentrasi di ibu kota Bratislava, dengan jumlah kecil tinggal di kota Kosice, Martin, dan spa Piest'any.