Rabu 19 Jul 2017 16:55 WIB

Ruba Jatuh Cinta pada Alquran

Mualaf
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Mengingat Allah Ilustrasi.

Sayangnya, ia bertemu dengan orang yang salah. Sebagai seorang Muslim baru, di Yordania yang ia temui adalah guru spiritual yang mengajarkan Islam ekstremis dan mengaduk-aduk psikologis spiritualnya. Ia merasa dididik untuk menjadi seorang teroris. Ruba kecewa dengan hal ini, hingga akhirnya ia kembali ke Amerika dan memutuskan untuk kembali  ke keluarganya dan menjadi Kristen lagi.

Ia tak percaya lagi pada Islam dan kembali kepada ibu dan keluarganya yang Kristen. Kemudian, ia ditawari untuk ditayangkan dalam televisi pada sebuah acara tentang kembalinya ia menuju ke Kristen. Dalam kesempatan tersebut, telah di-setting agar acara bisa mengharukan, yaitu dengan cara sang ibu memeluknya dengan erat sambil menangis, kemudian ia juga disuruh untuk melepaskan jilbabnya dalam acara tersebut.

Hari-hari berlalu saat ia kembali di tengah keluarga Kristen. Namun, ia merasa tak nyaman, hatinya merasa tak tenang. Saat kembali ke tengah keluarganya, ia diperlakukan berbeda, dianggap sebagai mata-mata, dan diberikan perawatan jiwa, seperti layaknya pencucian otak.

Ia merasa sangat berat sekali di masa ini. Stres secara psikologis dan waktunya banyak dihabiskan untuk mengikuti kelas dan pelajaran berat tentang kekristenan. Kadang, ia sering menyendiri di dekat danau dan kemudian ia banyak lagi membaca Alquran. Ruba paham yang membuat jiwanya tenang adalah ketika bersama dengan hal yang dicintainya, Alquran, Islam.

Dengan keyakinan yang teguh, ia kemudian kembali ke Islam lagi. Ia percaya jalan inilah yang paling tepat baginya karena Islam bisa memberikan jawaban atas keraguannya dan ia merasa nyaman di dalamnya. Jika ia ditanya apa alasannya kembali ke Islam lagi? Jawabnya adalah karena pertolongan Allah. “Atas rahmat-Nya yang besar yang diberikan kepada saya, saya bersyukur dan terus berdoa agar bisa selalu teguh pada Islam, agama yang saya percayai sekarang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement