Rabu 19 Jul 2017 16:55 WIB

Ruba Jatuh Cinta pada Alquran

Mualaf
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

Saat ingin mempelajari Islam, ia bingung harus memulainya dari mana. Ia tahu kitab suci agama ini, Alquran, namun ia tak tahu siapa yang memilikinya dan bisa meminjamkannya sebentar untuk ia baca. Ia pun justru banyak merasa kesal kepada orang Islam karena menurutnya selalu menganggapnya salah dan merendahkan orang Kristen sepertinya. Itu yang ia ketahui dari berbagai media dan informasi yang tersebar di Amerika.

Ia ingin membaca Alquran untuk membuktikan kepada orang Islam bahwa mereka salah. “Aku ingin menemukan kesalahan dalam Alquran untuk membuktikan bahwa orang Islam itu salah dan sayalah yang benar,” ujarnya.

Ia pernah membaca bahwa Alquran hanyalah sebuah buku karangan yang ditulis oleh seseorang yang menyebut dirinya seorang nabi. Ia kemudian membuka laman www.Muslim-web.com yang di dalamnya ada konten khusus untuk Alquran dan isi terjemahannya. Membacanya satu per satu melalui layar komputernya, membuatnya jatuh cinta. Surat-surat pertama terdengar bahasanya tidak terlalu memaksa, namun menjelaskan dan menjawab rasa penasarannya. “Saya jadi jatuh cinta kepada Alquran,” kata Ruba.

Inilah yang membuatnya mantap untuk masuk Islam. “Sebelumnya, saya tidak pernah berpikir bahwa Islam akan menjadi jalan yang sayang pilih,” ujarnya.

Dalam perjalanan menjadi seorang mualaf baru, ia dilanda kebingungan dan salah jalan. Saat sedang dalam masalah keluarga, saat itu ia bercerai dari suaminya dan diusir dari rumahnya, kemudian memutuskan untuk pergi ke Yordania kembali. Niatnya adalah untuk merasakan kembali tinggal di negara Muslim, tempat dulu ia menjadi kalangan minoritas. Namun kini ia statusnya berbeda, ia akan menjadi bagian dari keluarga Muslim itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement