Kamis 06 Jul 2017 11:20 WIB

MUI Apresiasi Kelancaran Mudik 2017

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Pemudik arus balik keluar dari KMP Sebuku dengan mengendarai sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (2/7). (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pemudik arus balik keluar dari KMP Sebuku dengan mengendarai sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (2/7). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan tugas pengawalan arus mudik lebaran tahun 2017. Pasalnya, untuk mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang signifikan.

"harus diakui bahwa pelaksanaan arus mudik lebaran tahun ini, lebih baik dari tahun kemarin. Itu bisa dilihat dari jumlah korban kecelakaan kendaraan bermotor yang menurun, dan pengaturan arus lalu lintas kendaraan lebih tertib dan teratur," ujar Wakil Ketum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/7).

Tidak hanya mengapresiasi kinerja kepolisian, Zainut juga mengapresiasi kesiapan dari petugas pendukung baik dari petugas perhubungan, kesehatan, transportasi, dan petugas keamanan lainnya yang juga telah bekerja secara maksimal dan terintegrasi. Kendati demikian, harus diakui bahwa masih ada beberapa masalah yang harus diperhatikan seperti masih adanya kemacetan dan penumpukan kendaraan di berbagai ruas jalan, serta masih banyak terjadi kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya yang mengakibatkan jatuhnya korban.

Bahkan, menurut Zainut, dukungan transportasi massal seperti kereta api, kapal laut, dan bus yang bisa mengangkut pemudik dengan biaya murah, aman dan nyaman juga masih belum sepenuhnya maksimal. "Namun secara keseluruhan semuanya bisa berjalan dengan lancar dan aman," ucapnya.

MUI juga berterima kasih kepada semua pihak khususnya untuk Polri, juga kepada perhubungan dan transportasi, kesehatan, Basarnas serta pihak-pihak pendukung lainnya yang telah bekerja penuh dedikasi dan tanggung jawab. "Sehingga umat Islam dapat menunaikan kewajibannya untuk bersilaturahmi di kampung halamannya dengan lancar, aman dan penuh kegembiraan," kata Zainut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement