Ahad 21 May 2017 13:06 WIB

Ikadi dan Baznas Bekali Puluhan Dai tentang Zakat

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Penyaluran zakat (ilustrasi)
Foto: rumah zakat
Penyaluran zakat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dai Indonesia (IKADI) bekerjasama dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) membekali para dai tentang zakat. Diharapkan para dai tersebut bisa menyampaikan kepada umat Islam. Sekitar 80 para dai tersebut dibekali imformasi tentang zakat dalam seminar bertajuk "Peran Dai dalam Pemberdayaan Pengeloaan Zakat untuk Kemakmuran Bangsa".

Humas Ikadi, Dado Binagama mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh terhadap para dai, khususnya perwakilan dari seluruh IKADI di seluruh provinsi Indonesia. Selanjutnya, para dai akan menyampaikan kepada masyarakat.

"Ini untuk membekali pemahaman tentang zakat. Karena umat yang paham aja kadang belum bayar, apalagi yang belum paham," ujarnya kepada Republika.co.id di sela-sela acara di Hotel Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Ahad (21/5).

Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara Ketua Umum PP IKADI Prof Ahmad Satori Ismail dan Direktur Baznas Muhammad Nasir Tajang. Menurut Dado, kegiatan ini pertama kali dilakukan dan diharapkan kedepannya ada MoU kerja sama antara IKADI dan Baznas dalam pengiriman dai ke daerah-daerah terpencil untuk memakmurkan bangsa.

"Sangat mungkin akan ada kerja sama tadi kan Direktur Baznas sudah mengatakan ke depannya bisa kerja sama lebih intens lagi karena alokasi dana zakat yang ada itu cukup besar untuk dakwah," ucapnya.

Ia menambahkan, IKADI sendiri selama ini juga sudah mempunyai program pengiriman dai ke daerah pelosok. Nantinya, Baznas akan mendukung untuk pembiayaan dai-dai tersebut.

"IKADI punya program mengirimkan dai ke daerah-daerah terpencil. Ini bisa menjadi kafalah dainya atau pembiayaannya. Karena dai merupakan salah satu dari delapan asnaf yang berhak menerima," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement