Selasa 03 Jan 2017 16:55 WIB

Cindy Pravitri, Awalnya Jadi Muslim karena Ingin Permalukan Keluarganya

Rep: mgrol86/ Red: Agung Sasongko
Cindy Pravitri
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cindy mengatakan, ada alasan mengapa dirinya tak memilih agama seperti  Budha atau Hindu. "Kalau Buddha dan Hindu gak akan berdampak apa-apa untuk keluarga karen kan setara ya kelasnya menurut mereka. ketika aku meluk Islam, keluarga ku yang dikenal kuat banget keyakinanya akan merasa malu” ujarnya.

Ia meminta temannya untuk mengajarkannya agama Islam, karena rasa dendam dan niatnya untuk memberontak akhirnya ia mengucapkan syahadat. Padahal ketika itu dihatinya belum mencintai Islam, ada guru yang mengetahui kalau Cindy sudah masuk Islam dan ia diajak bicara tentang keseriusannya masuk Islam.

“Aku dipanggil kekantor guru dan guru ku nanya, apakah aku sudah benar-benar mengenal Islam dan dia menjelaskan bahwa ketauhidan atau ketuhanan dalam Islam itu berbeda dengan kristen. Kalau di Kristen ada 3 tuhan tapi kalau di Islam itu Cuma satu yaitu Allah, dan gak boleh meyakini tuhan lebih dari satu. "

"Yesus yang dituhankan oleh agama kristen itu sebenarnya Nabi Isa dan bukan anaknya tuhan kalau di Islam. Terus guru ku jelasin kalau agama yang tidak meyakini Islam itu adalah kafir, dan kafir itu memang ada dalam Al-Quran bukan stereotype nya orang Muslim terhadap pemeluk agama lain, jujur aku sangat kaget ketika itu dan sedih karena keluarga ku ternyata kafir.” ujarnya.

Sempat merasa goyah dan kembali ke gereja, tapi hatinya terus berontak tidak bisa menerima cara beribadah dengan nyanyian dan khutbah pastor yang berbeda dengan keyakinannya. Akhirnya ia menjelaskan kepada ibunya kalau dia sudah memeluk agama Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement