Selasa 29 Nov 2016 17:00 WIB

Theresia Monica Belajar Islam dengan Tokoh Muhammadiyah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Mualaf/Ilustrasi
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya, bukan semata-mata karena pernikahan lantas pindah agama. Tapi, lebih pada kesadaran dari saya sendiri untuk pindah agama, kata perempuan kelahiran Surabaya, September 1968 itu kepada Republika.

Awalnya, keputusannya itu ditentang keras, terutama oleh Bude (bibi). Namun, Theresia perlahan-lahan meyakinkan Bude, sosok yang bahkan, sudah dipanggilnya dengan sebutan Mama itu sejak kecil.

Sejak kecil, Theresia mengalami dampak dari perceraian orang tua. Ketika berusia tiga tahun, pengasuhan Theresia dititipkan pada budenya. Dia menjadi begitu dekat dengan kakak perempuan ayahnya itu.

Pada awalnya, Mama kecewa dan sampai menentang keputusan Theresia tersebut. Namun, Theresia tetap kukuh. Ia perlahan-lahan meyakinkan Mama bahwa dirinya kini bukanlah Theresia kecil.

Dia bebas mengambil pilihan dan mengemban konsekuensi dari pilihannya itu. Theresia kini mandiri dan siap mengambil keputusan terpenting dalam hidup.

Theresia percaya, menjadi Muslimah bukan berarti memutuskan hubungan dengan keluarga. Apalagi, sang Bude telah mengasuhnya dengan sangat baik dan penuh kasih sayang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement