Rabu 21 Sep 2016 13:59 WIB

Keadilan Penguasa Solusi Atasi Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan masih jauh panggang dari api (ilustrasi).
Foto: globalmuslim.web.id
Pengentasan kemiskinan masih jauh panggang dari api (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada dua hal penyebab kemiskinan, yakni rasa malas (kemiskinan kultural) dan kemiskinan struktural. KH Didin Hafidudin dalam bukunya, Anda Bertanya Zakat, Infak, dan Sedekah, Kami Menjawab menjelaskan, dua penyebab ini sangat mungkin muncul bersamaan.

"Dalam menanggulangi masalah ini ZIS akan dapat mengatasi atau paling tidak memperkecil masalah kemiskinan. Akan tetapi, tentu saja faktor keadilan penguasa sangat menentukan. Hal ini pernah terjadi pada masa Khalifah Umat bin Abdul Azis. Masalah kemiskinan yang dihadapinya dengan keadilan mampu diselesaikan dalam waktu relatif singkat, kurang dari dua tahun," paparnya.

Terkait kemiskinan struktural, menurut Kiai Didin, merupakan penyebab kemiskinan paling menonjol di banyak tempat dan negara. Akar dari permasalahan ini, seperti diutarakan Susan Georgen dalam How The Ither All Dies: The Real Reason for World Hunger, menuntut keadilan dari penguasa untuk mampu memenuhi kebutuhan fakir miskin.

Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini mengungkap, dalam Alquran dan Hadist banyak ditemukan perintah untuk bekerja mencari nafkah. Umat Islam tidak boleh menjadi umat yang malas. Bahkan dianjurkan memiliki etos kerja yang tinggi.

"Perhatikan surat at-Taubah 105 dan al-Munaafiqun 10, Sesungguhnya Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang bekerja. Barangsiapa yang bekerja keras mencari rezeki yang halal bagi keluarganya maka ia seperti pejuang di jalan Allah (Mujahid)," kata Guru Besar IPB ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement