Jumat 26 Aug 2016 14:28 WIB

Natasha: Aku Merasa Alquran Khusus Diciptakan untukku

Mualaf (Ilustrasi)
Foto:
Alquran

Ia rajin mengunjungi laman Why Islam dan para pengelolanya menyambutnya dengan baik. Ia kemudian diberikan Alquran lengkap dengan terjemahan bahasa Spanyol. “Seingatku, Alquran itu aku terima tepat sebelum Ramadhan 2005,” ujarnya.

Dengan bersemangat ia pun mulai membaca lembar demi lembar isi Alquran. Ia pun sangat kagum dengan cara penulisan pegangan hidup umat Islam ini. “Cara penulisannya berbeda dengan Injil yang berbentuk cerita, Alquran justru disusun dengan cara yang berbeda, tapi nyaman saat membacanya,” katanya.

Alquran tersebut selalu dibawanya setiap saat. Ia terus membacanya setiap waktu, di mana pun, di mobil, saat makan siang, di rumahnya ketika malam hari, hingga akhirnya ia sampai pada titik bahwa inilah keyakinan yang selama ini ia cari.

“Aku merasa Alquran diciptakan khusus untukku, seperti ada seseorang yang sedang berkata langsung padaku dan bisa menjelaskan hal-hal dengan gamblang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement