Margaret kecil menyukai musik, terutama simfoni dan klasik. Prestasinya pada mata pelajaran musik cukup memuaskan karena ia selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelas. Sampai suatu hari dia mendengarkan musik Arab di radio, dan langsung jatuh cinta.
Hari demi hari, Margaret tidak ragu meminta ibunya untuk membeli rekaman musik Arab di sebuah toko milik imigran Suriah.
Sampai akhirnya, ia mendengar tilawah Alquran dari sebuah masjid yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya di Kota New York. Margaret merasa ada kesamaan antara bahasa musik Arab dengan Alquran. Namun, setelah mendengar langsung dari masjid, ternyata suara tilawah Alquran jauh lebih merdu dibandingkan dengan musik Arab.
Margaret pun rela menghabiskan waktu duduk di depan masjid untuk menikmati keindahan lantunan ayat Alquran.