REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kedelapan, konferensi bela negara juga menandaskan bahwa setetes darah haram untuk dimunculkan untuk melakukan permusuhan, untuk membunuh orang yang tidak bersalah, untuk melakukan perusakan- perusakan fasilitas umum, infrastruktur dan institusi- institusi. Dengan alasan apapun ini tidak bisa dibenarkan dan Allah SWT.
Allah juga telah ‘mengancam’ dengan keras dalam Alquranul karim, bahwa orang- orang yang merusak di permukaan bumi ini mereka akan memperoleh azab dan siksa yang amat pedih. Berdasarkan firman Allah yang artinya ‘Orang- orang yang apabila diberikan kepercayaan di muka bumi ini justru dia merusak, mengancurkan dunia seisinya dan menghancurkan manusia.
Maka mereka harus mengetahui bahwa Allah tidak menyukai orang- orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini. ‘Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, namun justru mereka berbuat semena- mena melakukan dosa dan melakukan pelanggaran- pelanggaran. Tempat mereka itu nanti adalah jahanam dan jahanam adalah sejelek- jelek tampat’.
Kesembilan, menandaskan pentingnya untuk memperkuat kerjasama antara institusi- institusi yang ada dan bekerjasama antara ormas- ormas dan berkoordinasi antara mereka untuk merealisir tujuan- tujuan yang positif dalam suatu negara, yang berkaitan dengan pembelaan negara dan kesejahteraan masyarakat.