REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTIK) memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menguatkan Islam yang moderat dan wawasan kebangsaan. Pasalnya, hampir semua tokoh Islam di Indonesia umumnya adalah lulusan PTIK baik negeri maupun swasta.

"PTIK menjadi sangat strategis dalam melahirkan tokoh-tokoh Islam sehingga pandangan Islam moderat menjadi semakin penting untuk senantiasa disemai di perguruan tinggi ini agar output-nya nanti mereka menjadi pimpinan yang tetap bisa membawa Islam yang sesuai dengan konteks keindonesiaan," ujar Lukman kepada Republika.co.id usai mengisi kuliah umum di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (19/5).

Kendati demikian, menurut Lukman, ada banyak tantangan yang akan dihadapi dalam upaya penguatan Islam moderat tersebut. Tidak hanya persoalan globalisasi maupun kehidupan kemasyarakatan tetapi juga pemahaman aktualisasi nilai-nilai Islam yang senantiasa dikontekstualisasikan dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, paham-paham yang melihat sebuah persoalan secara abu-abu juga menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan penuh kearifan.

Lukman menilai tekanan hidup yang semakin keras ini menyebabkan orang-orang melakukan tindakan ekstrem yang dapat merugikan bangsa bahkan agama. Lukman menegaskan, ini merupakan gejala dunia yg terjadi dimana-mana. Ini semakin kompleks ketika mendapatkan pembenaran dari pemahaman agama yang keliru.

"Lebih jauh ini menjadi inspirasi dan tujuan dari tindakan menyimpang. Karenanya paham islam moderat ini perlu diketengahkan," ujar Lukman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika