Selasa 16 Feb 2016 14:23 WIB

Keluarga Jangan Membuat Anaknya Habis-habisan Mencari Uang

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Ahmad Satori Ismail, Ketua Ikatan dai Indonesia
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ahmad Satori Ismail, Ketua Ikatan dai Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deras arus budaya negara-negara barat memang sulit dibendung. Membentengi diri dinilai menjadi salah satu langkah terbaik menghadapi pengaruh buruk yang dibawa budaya barat.

Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Ahmad Satori Ismail berpendapat, benteng itu bisa dibangun saat keluarga menanamkan iman dan takwa yang kuat sebagai bekal setiap manusia menjalani kehidupan. Satori mengingatkan, keluarga jangan sampai membuat orang-orang habis-habisan mencari uang, sehingga lupa menanamkan pendidikan agama kepada setiap elemen, terutama anak.

Satori menjelaskan salah satu fungsi keluarga, adalah untuk menyiapkan generasi penerus yang baik dan tentu memiliki amal saleh. Peran keluarga, terutama orang tua, akan menjadi tiada berarti apabila menghasilkan pribadi-pribadi yang tidak baik dan kosong dari iman dan taqwa.

Dia menegaskan, keluarga memegang peranan penting untuk seseorang dapat menghindari pengaruh buruk dunia barat. Hal itu, lanjut Satori, dikarenakan keluarga merupakan pihak yang paling berpotensi, untuk membangun sebuah benteng kokoh pada diri seseorang.

"Kita tidak mungkin membatasi, tapi lewat keluarga, kita bisa memberikan sejak dini benteg dalam diri," kata Satori kepada Republika.co.id, Selasa (16/2).

Ikatan Dai Indonesia terus melakukan kajian-kajian, agar keluarga benar-benar menjadi sakinah mawadah warohmah, dengan peran penanaman aqidah yang terlaksana. Satori menambahkan, akidah yang ditanamkan keluarga dapat menolak sendiri pengaruh buruk barat, salah satunya yang dilancarkan lewat internet. (C25-wahyusuryana)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement