Senin 04 Nov 2024 10:53 WIB

Sukses Gelar Rakornas, Ikadi Hasilkan Rekomendasi Piagam Jakarta

Ikadi menggelar rapat koordinasi nasional dan sekaligus perayaan milad ke-22.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan sekaligus Milad Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) ke-22 di Jakarta pada 1-3 November 2024.
Foto: dok ikadi
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan sekaligus Milad Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) ke-22 di Jakarta pada 1-3 November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) telah melaksanakan rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta dan sekaligus perayaan milad organisasi tersebut yang ke-22. Kegiatan ini menghasilkan dokumen rekomendasi yang diberi judul "Piagam Jakarta."

Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Kusyairi Suhail mengatakan, rakornas yang digelar pada 1-3 November 2024 ini bertema "Menebar Islam Rahmatan lil 'Alamin, Menyongsong Indonesia Maju dan Perdamaian Dunia." Kegiatan yang menghadirkan sekira 400 dai perwakilan dari 34 pengurus wilayah (PW) Ikadi ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i. Adapun acara penutupan dihadiri Ketua MPR-RI Ahmad Muzani.

Baca Juga

Selain itu, hadir pula beberapa tokoh nasional. Mereka memberikan arahan dan pembekalan kepada para dai Ikadi. Di antaranya adalah Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Majelis Ulama Indonesia dan sekaligus Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Cholil Nafis, serta Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Syafiq A Mughni.

Menurut KH Ahmad Kusyairi, rakornas Ikadi ini membahas berbagai isu-isu kekinian dan kontekstual. Selain itu, pihaknya juga merumuskan rekomendasi yang bukan hanya relevan dengan kondisi Indonesia, tetapi juga dapat menjadi solusi bagi tantangan global.

"Rekomendasi ini disebut dengan nama 'Piagam Jakarta': Menyongsong Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," ujar KH Kusyairi saat dikonfirmasi Republika, Senin (4/11/2024).

Di tingkat nasional, para dai menghadapi tantangan besar, seperti ketimpangan sosial-ekonomi, perkembangan teknologi digital yang masif, hingga dinamika keberagaman budaya dan agama.

Sementara itu, di tingkat global kaum Muslimin terus dibayangi berbagai krisis, seperti ketidakpastian ekonomi, konflik antarbangsa, serta ketidakadilan dunia Barat terhadap masalah Palestina. Ada pula isu-isu lingkungan yang memerlukan perhatian serius dari seluruh komponen masyarakat, termasuk kaum ulama.

"Dalam konteks ini, peran para dai sebagai pengemban misi dakwah yang mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin semakin penting," ucap KH Kusyairi.

Rakornas ini juga disemarakkan dengan berbagai macam kegiatan, termasuk Lomba Dakwah Digital Nasional Ikadi (LDDNI) dan pemberian anugerah Grand Ikadi Award (GIA) kepada tokoh-tokoh dan institusi-institusi pelopor dakwah Islam rahmatan lil 'alamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement