REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) tengah melaksanakan musyawarah nasional (Munas) keduanya di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/2). Munas yang akan dilangsungkan hingga Sabtu (13/2), mengusung tema 'Mengokohkan Dakwah Menuju Bangsa Berkarakter Islam Rahmatan Lil Alamin'.
Ketua IKADI Ahmad Satori Ismai mengatakan tema 'Mengokohkan Dakwah Menuju Bangsa Berkarakter Islam Rahmatan Lil Alamin' dipilih karena pihaknya ingin mengokohkan pandangan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin atau selalu menyebarkan kasih sayang.
Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar nilai atau paham tersebut tidak mengendur di kalangan umat. "Kalau tidak dikokohkan, dengan berbagai serangan atau hambatan saat ini, bisa saja muncul Islam yang ganas atau tak rahmatan lil alamin," tuturnya.
Ia menilai, Islam yang lemah lembut dan selalu menyebarkan kasih sayang, telah dilakukan ulama-ulama terdahulu, terutama ketika mereka berdakwah. "Jadi kita bukan baru memulai. Sebagai generasi penerus, perlu mengokohkan hal ini," ujar Ahmad.
Pada kesemlatan Munas, Ahmad, bersama para dai yang tergabung dalam IKADI, akan berupaya agar Islam rahmatan lil alamin tersebut tidak hanya dihayati oleh umat Muslim semata, tapi juga mampu menjadi karakter bangsa. "Karena itu, perlu upaya dan usaha yang maksimal. Tujuannya agar bisa semakin mengokohkan hal itu," ucapnya.
Pada pembukaan Munas IKADI, turut hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Selain membahas fenomena dan tantangan dai saat ini, Munas juga akan melaksanakan pemilihan ketua IKADI yang baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
