Jumat 01 Jan 2016 18:08 WIB

Muhasabah Jadi Sesi Favorit Zikir Nasional Republika

Rep: sri handayani/ Red: Damanhuri Zuhri
 Ustaz Arifin Ilham memimpin doa Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/12). (Republika/Raisan Al Farisi)
Ribuan jamaah mengikuti doa bersama saat acara Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam itu Novi dan keluarga besarnya duduk menggelar tikar di selasar Masjid at-Tin. Tak hanya alas, ia membawa alat shalat dan makanan. "Ayo, Mbak makan bareng. Kita sudah siapin semuanya ini dari rumah," kata dia sembari membagikan makanan.

Novi mengenang pertama kali datang ke acara Zikir Nasional Republika. Ketika itu, ada satu sesi yang begitu menyentuh hatinya, yaitu muhasabah bersama Ustaz Arifin Ilham.

Ia dan anak-anaknya kembali datang setiap tahun untuk mengikuti sesi yang sama. "Tahun lalu ramai sekali. Saya sampai bawa minum banyak sekali. Masjid ini penuh," kata dia.

Meninggalkan Novi dan keluarganya, Republika berpindah ke lantai III Masjid at-Tin. Salah seorang jamaah, Ina Januarti, mengatakan awalnya ruangan di lantai III masih cukup longgar. Begitu sesi muhasabah berlangsung, banyak jamaah masuk dan ruangan menjadi penuh. 

Di lantai II, Ustaz Arifin mulai berbicara. Ia meminta seluruh jamaah menghadap ke arah kiblat. Lantunan shalawat dan istighfar mengalir diiringi dari pimpinan Pondok Pesantren Adz-Dzikra ini. Isak tangis terdengar di antara suara seraknya yang khas. 

Para jamaah pun terdiam. Mereka duduk mendengarkan nasihat-nasihat yang meluncur dengan khusyuk dari sang ustaz kharismatik. "Laailaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzolimin.

Bacaan tahlil ini dibaca berulang kali, membawa para jamaah mengingat kekuasaan Allah SWT dan segala dosa yang diperbuat di masa lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement