Kamis 22 Oct 2015 14:48 WIB

Sambut Hari Santri Nasional, Unisma akan Pecahkan Rekor Muri

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Santri Ponpes Bahrul Ulum membaca selawat nabi saat upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/10).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Santri Ponpes Bahrul Ulum membaca selawat nabi saat upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bertepatan dengan peresmian Hari Santri Nasional 22 Oktober 2015, Universitas Islam Malang (Unisma) bakal memecahkan rekor nasional. Apa rekor yang dipecahkan?Seluruh civitas akademika Unisma bakal memakai sarung dalam kegiatan perkuliahan.

Saat ini, Tim Juri Museum Rekor Indonesia (MURI) telah mengelilingi kampus melihat penampilan mahasiswa dan dosen memakai sarung. “Tidak hanya mahasiswa dan dosen saja, para OB dan petugas keamanan juga pakai sarung,” kata Rektor Unisma, Maskuri, Kamis (22/10).

Penilaian tim juri nantinya akan memutuskan Unisma apakah layak mendapat rekor pemakaian sarung terbanyak saat mengikuti kuliah. Maskuri berharap penilaian bisa terwujud karena peran aktif seluruh civitas kampus memakai sarung.

Maskuri menambahkan, memakai seragam kain sarung di Hari Santri Nasional akan diagendakan setiap tahun. “Meski hanya simbol, tapi menggunakan sarung sekaligus melestarikan budaya santri dan mengikis stigma negatif di kalangan santri,” lanjutnya. n Lintar Satria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement