REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair mengisyaratkan agar Nahdlatul Ulama kembali dipimpin oleh keturunan langsung sang pendiri, Hadratusyeikh KH Hasyim Asy’ary.
“Kembalikan NU ke timur, agar NU tak hilang,” kata Mbah Moen dilansir dari rilis yang diterima ROL, Sabtu (1/8).
Kiai sepuh tersebut menginginkan NU harus dikembalikan ke asalnya, yaitu pengasuh Ponpes Tebuireng. Bahkan, pernyataan Mbah Moen tersebut sempat disampaikan langsung kepada pengasuh ponpes tersebut, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah sebelum muktamar beberapa waktu lalu.
Mbah Moen yang sempat menolak dicalonkan menjadi Rais ‘Aam di Muktamar NU ke-33 ini menjelaskan beberapa alasan mengapa dirinya mendukung Gus Sholah. Di antaranya, PBNU kini kurang bisa meneruskan ide Mbah Hasyim yang merupakan kakek dari Gus Sholah.
Selain itu, PBNU kini sulit diarahkan. Lantaran ada orang-orang seperti Ulil Abshar Abdalla yang mengilhami Jaringan Islam Liberal dan Islam Nusantara.
"Hal demikian ini yang secara tidak langsung memecah NU secara internal," tambahnya.
NU saat ini, ujarnya, menghadapi tantangan agar tetap menjadikan ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut sejalan dengan gagasan pendirinya.