Sabtu 16 May 2015 21:19 WIB

Lima Unsur Utama yang Harus Dimiliki Pesantren

Rep: C38/ Red: Karta Raharja Ucu
Pondok Pesantren Al Hikam di Beji Depok.
Foto: Rachmat Santosa Basarah
Pondok Pesantren Al Hikam di Beji Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Kiai, masjid, pondokan, kitab atau perpustakaan, dan kurikulum, disebut sebagai lima unsur penting yang wajib dimiliki sebuah pesantren. Meski ponpes kini telah mengalami modernisasi seiiring perkembangan dunia pendidikan, menurut Kiai Cholil Ridwan, kelima elemen tersebut sangat penting dimiliki sebuah pesantren.

"Dalam sebuah pesantren, ada unsur mutlak yang harus dimiliki, yaitu kiai. Tanpa kiai, namanya bukan pesantren, tetapi hanya boarding school," ujarnya saat tasyakuran rusunawa Husnayain, Pekayon, Jakarta Timur pada Sabtu (16/5).

Ia melanjutkan, itulah yang membedakan antara pondok pesantren dengan boarding school yang sekarang bermunculan di mana-mana. Dalam sejarahnya, pesantren tidak berawal dari sebuah bangunan, melainkan dari sosok seorang kiai. Sosok kiai itulah yang memberikan ruh bagi para santri.

Setelah ada kiai yang mengajar, kemudian ada masjid sebagai tempat pembelajaran. Santri-santri berdatangan dari luar daerah. Semakin lama semakin banyak, akhirnya dibuatlah pemondokan untuk santri. Kurikulum baru muncul belakangan.

Itulah sebabnya, pondok-pondok pesantren tradisional memiliki corak yang berbeda-beda. Sebagian besar coraknya ditentukan oleh keahlian kiai yang bersangkutan, ada yang fiqh, nahwu shorof, aqidah, atau tazkiyatun nafs. Kiai merupakan sosok sentral, sekaligus panutan bagi para santri.

"Lain dengan sekolah-sekolah sekarang, dalam pesantren kurikulum itu justru muncul terakhir," jelas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement