Kamis 09 Apr 2015 20:17 WIB

Aktif di Majelis Taklim Hindarkan Muslimah Jadi Korban Radikalisme

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Majelis Taklim ibu-ibu Muslimah (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Majelis Taklim ibu-ibu Muslimah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan perempuan menjadi korban radikalisme karena lemahnya pemahaman akan ajaran Islam yang benar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua ICMI, Welya Safitri.

Ia menjelaskan, pemahaman Islam yang lemah akan membuat Muslimah mudah terpengaruh dengan ajaran yang tidak sesuai dengan Islam. Termasuk ajaran radikalisme maupun ekstrimisme.

"Jadi begini,  adanya pemahaman ajaran Islam yang lemah terhadap perempuan itu sendiri. Sehingga ketika pemahamannya lemah gampang terombang ambing," ujar Welya Safitri kepada ROL, Kamis (9/4).

Ia melanjutkan, agar tidak mudah menjadi korban radikalisme maka perempuan harus memiliki pemahaman ajaran Islam yang benar sesuai dengan yang diajarkan Alquran dan hadist. Dengan pemahaman yang baik, maka Muslimah tidak akan mudah menjadi korban radikalisme.

Baik karena ikut suami atau keluarga. Proses pemahaman ini dapat diperoleh melalui majelis taklim dengan lebih meningkatkan kajian yang bertema dakwah maupun makna jihad yang sebenarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement