REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan sesuatu yang membuat doa seorang hamba Allah SWT segera terkabul. Yaitu keadaan darurat, perasaan hina atau rendah diri di hadapan Allah, dan perasan butuh atau fakir miskin di hadapan Allah Yang Maha Kaya.
مَا طُلِبَ لَكَ شَيْءٌ مِثْلُ الْاِضْطِرَارِ، وَلَا أَسْرَعَ بِالْمَوَاهِبِ إِلَيْكَ مِثْلُ الذُّلَّةِ وَالْافْتِقَارِ
"Tidak ada sesuatu yang bisa membuat permintaan (doa) kamu segera terkabul laiaknya keadaan darurat, dan tidak ada sesuatu yang membuat kamu mendapatkan pemberian (karunia) lebih cepat (dari Allah) layaknya rasa hina (rendah diri) dan rasa butuh (fakir miskin di hadapan Allah)." (Syekh Ibnu Athaillah, Al-Hikam)
Ustaz Salim Bahreisy dalam buku Terjemahan Al-Hikam menambah penjelasan Syekh Ibnu Athaillah dengan mungutip beberapa ayat Alquran. Ia menerangkan bahwa orang yang terpaksa itu adalah yang merasa sudah tidak ada daya dan tidak ada kekuatan lain yang dapat menolongnya baik dari luar ataupun dari dirinya sendiri, kecuali satu yaitu Allah saja yang dapat menolongnya.