Rabu 18 Mar 2015 23:20 WIB

Sudah Saatnya Indonesia Miliki TV Islam Berskala Nasional

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Ribuan umat Islam mengikuti salat Ied di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Ahad (19/8)
Foto: Republika
Ribuan umat Islam mengikuti salat Ied di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Ahad (19/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara HTI Ismail Yusanto mengatakan, sudah saatnya Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia untuk memiliki stasiun TV Islam berskala nasional. Sebab Ismail menilai dakwah Islam cukup efektif bila disampaikan melalui media televisi.

“Dakwah Islam melalui TV itu sangat efektif. Kita butuh media yang benar-benar punya informasi yang kuat, berpihak dan mengutamakan kepentingan  umat Islam, bukan sudah saatnya TV Islam nasional itu ada, tetapi sudah terlambat, dari dulu harusnya,” kata Ismail kepada ROL, Rabu (18/3).

Akan tetapi, Ismail mengakui tidak mudah dalam mendirikan dan menjalankan stasiun televisi Islam di Indonesia. faktor utama yang menjadi penghalang disebut Ismail adalah mengenai modal yang cukup banyak dibutuhkan untuk menghidupkan stasiun tv dengan skala nasional. Sebab, peralatan operasional yang dibutuhkan dalam dunia pertelevisian kata dia akan memakan cukup biaya.

Kendala lainnya kata Ismail adalah pembuatan konten Islam yang menarik dan sesuai dengan selera pasar. Sebab faktanya di Indonesia saat ini menurut dia masyarakat cenderung memberikan respon kepada tayangan-tayangan yang bersifat menghibur.

Untuk itu menurut dia bila ingin mendirikan stasiun TV Islam skala nasional, harus dipersiapkan tenaga sumber daya manusia yang kreatif agar program-program Islami yang ditayangkan tidak menoton dan sesuai dengan selera masyarakat.

“Karena selera pasar itu kaitan dengan rating, rating memperngaruhi minat beriklan, kalau acara tidak menarik, rating turun iklan sedikit dan keuanganhya jadi tidak stabil,” ujar Ismail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement