Senin 19 May 2025 15:51 WIB

Cara Rasulullah Menyantap Madu

Nabi Muhammad SAW gemar meminum madu.

Madu (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Madu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madu adalah salah satu sajian favorit Rasulullah Muhammad SAW. Selain berasa manis, madu pun mengandung banyak khasiat yang baik bagi kesehatan. Bahkan, madu juga dapat menjadi obat yang menyembuhkan berbagai ragam penyakit.

Mengutip Sehat Ala Rosul karya Dr Brilianto M Soenarw, Nabi SAW memiliki cara dalam mengonsumsi madu. Beliau senang meminum madu pada pagi hari, setelah bangun tidur.

Baca Juga

Metode Nabi SAW dalam mengonsumsi madu ialah sebagai berikut. Mula-mula, beliau mengambil madu, lalu mengulum madu itu di mulutnya hingga lumer--bercampur dengan air liur.

Ini ternyata memiliki efek yang baik bagi kesehatan. Madu diketahui mengandung fruktosa sehingga memang lebih baik bila dicampur dengan air liur. Dengan begitu, madu lebih mudah larut saat dicerna oleh lambung.

Kebiasaan mengonsumsi madu tiap pagi hari juga dapat mencegah seseorang dari sakit maag. Pada pagi hari, perut kosong karena Nabi makan malam ringan sekitar bakda shalat isya.

Maka, madu dapat melapisi dinding lambung sehingga Nabi SAW tidak terkena maag. Ya, beliau makan malam dengan porsi yang sedikit. Untuk porsi makan yang lebih banyak beliau cenderung melakukannya ketika makan siang.

Alkisah, suatu hari ada seseorang yang mendatangi Rasulullah SAW. Dia menceritakan jika saudaranya sedang sakit perut. Kemudian, Rasulullah memerintahkannya untuk memberikan madu kepada saudaranya itu. Hamba Allah tersebut pulang untuk melaksanakan anjuran Rasulullah SAW.

Namun, dia kembali mendatangi Rasul SAW dan mengeluh karena saudaranya tak juga membaik, justru bertambah parah keadaannya. Anjuran yang kedua pun tetap sama, Nabi SAW lantas memerintahkan untuk memberikan madu.

photo
Mengenal Hadits Nabi Muhammad SAW - (Republika)

Setelahnya, dia datang kembali dan penyakit saudaranya pun tak kunjung sembuh. Sakitnya lebih parah daripada sebelumnya.

Maka, Rasulullah bersabda, "Mahabenar Allah dan perut saudaramu yang berdusta (masih dalam masalah --Red). Pergi dan berilah dia minum madu. Kemudian, orang itu pun pergi dan memberi saudaranya minum madu, hingga akhirnya saudaranya itu sembuh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement