Senin 12 Jan 2015 15:42 WIB

Ini Kendala Penambahan Kuota Haji Indonesia

Rep: c60/ Red: Agung Sasongko
 Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkap salah satu kendala yang akan menghambat penambahan kuota jamaah haji adalah daya tampung Masjidil Haram yang belum maksimal. Hingga saat ini masjid tujuan haji ini, masih dalam masa renovasi.

Renovasi Masjidil Haram yang kemungkinan belum akan tuntas pada 2015, akan menjadi kendala tersendiri bagi penambahan jamaah haji. Tidak hanya itu, renovasi tersebut lah yang melahirkan kebijakan pengurangan kuota jamaah haji.

“Pemerintah Saudi tetap memberlakukan pemotongan kuota sebanyak 20 persen dari semua negara, tak terkecuali Indonesia,” pungkas Lukman, Senin (12/1)

Di Jakarta, Sekjend Kemenag, Nur Syam mengatakan hal serupa. “Renovasi Masjidil Haram di Makkah belum selesai sampai hari ini, membuat kuota (jamaah haji) kemungkinan masih tetap di kisaran 168 ribu lebih,” ujar Sekjend Kemenag, Prof Nur Syam.

Keberadaan Menag di Arab Saudi, kata dia, juga untuk memantau pemondokan jamaah haji. DIa menjelaskan bahwa Menag akan mengusahakan agar semua pemodokan jamaah haji berada dalam wilayah markaziyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement