Sabtu 23 Aug 2025 21:42 WIB

Pemerintah Upayakan Tekan Kematian Jamaah Haji

Kesehatan menjadi fokus Pemerintah pada penyelenggaraan haji 2026.

Kepala Badan Penyelenggara (BP Haji) Haji Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan saat bersilaturahim dengan Republika di kantor BP Haji, Selasa (29/7/2025).
Foto: Republika/Subhan
Kepala Badan Penyelenggara (BP Haji) Haji Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan saat bersilaturahim dengan Republika di kantor BP Haji, Selasa (29/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya untuk terus menekan angka kematian jamaah Indonesia pada pelaksanaan haji 2026 lewat penyiapan manasik kesehatan, berkolaborasi dengan Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi).  

"Kita berharap tahun ini kita benar-benar memaksimalkan SOP kesehatan kita. Bukan berarti kita tidak punya standar, tapi standar kita yang selama ini mungkin belum kita terapkan secara maksimal," ujar Kepala BP Haji Mochammad Irfan Yusuf Irfan dalam Evaluasi Nasional Kesehatan Haji Bersama Perdokhi di Jakarta, Sabtu.  

Baca Juga

Gus Irfan mengatakan kesehatan haji menjadi fokus Pemerintah pada penyelenggaraan haji 2026. Penyiapan manasik kesehatan ini guna memenuhi Istithaah kesehatan haji.

Istithaah kesehatan haji adalah kemampuan jamaah dari aspek kesehatan, baik fisik maupun mental, yang terukur melalui pemeriksaan, sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam.  

Penerapan standar kesehatan haji, kata Irfan, penting untuk mencegah angka kematian calon jamaah haji Indonesia yang masih tergolong tinggi.

"Kesehatan jamaah haji ini adalah proses yang dilihat seluruh dunia. Kami tidak ingin haji ini dilihat sebagai ladang kematian oleh dunia," kata dia.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement