Sabtu 20 Dec 2014 09:49 WIB

Cegah Konflik Agama, Muslim Malawi Melobi Kelompok Agama Lain

Rep: C83/ Red: Winda Destiana Putri
Muslim Malawi
Foto: malawivoice.com
Muslim Malawi

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Menanggapi tingkat pertumbuhan intoleransi dan prasangka terhadap Islam, Muslim Malawi telah melobi kelompok agama lain untuk merangkul konsep koeksistensi damai. Konsep ini diusung untuk mencegah kemungkinan konflik agama yang serius di negara Afrika bagian selatan.

"Telah ada peningkatan tingkat intoleransi terhadap Muslim di beberapa daerah negara dari beberapa kelompok agama. Karena mereka tidak mengerti beberapa aspek Islam, mereka cenderung untuk berspekulasi dan membenci kita untuk hal-hal yang tidak nyata, " ujar Presiden Forum Muslim untuk Demokrasi dan Pembangunan (MUSFORD), Alhaj Jafallie Kawinga seperti dilansir Islam Online, Sabtu (20/12).

Dengan latar belakang inilah organisasi mengambil langkah untuk mendidik orang-orang di beberapa keyakinan Islam yang sering disalahpahami. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi ketegangan dan kesalahpahaman. Sehingga masyarakat malawi dapat saling toleran satu sama lain dan hidup berdampingan secara damai.

Inisiatif yang disarankan oleh Kawinga ini adalah respon langsung terhadap bentrokan di wilayah Malawi selatan Blantyre ketika penduduk desa bentrok dengan Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement