Senin 29 Sep 2014 14:27 WIB

10 Dzulhijjah Berbeda, Kapan Kita Puasa Arafah?

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indah Wulandari
 Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10).  (Republika/Wihdan)
Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Pemerintah Indonesia telah menetapkan 10 Dzulhijjah 1435 Hijriyah jatuh pada Ahad (5/10) mendatang. Sementara di Saudi Arabia pada Sabtu (4/10). Lalu kapan masyarakat Indonesia bisa melaksanakan puasa sunnah Arafah?

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muchtar Ali, semua kembali kepada keyakinan masing-masing. Artinya, kata dia, bagi siapa yang meyakini 10 Dzulhijjah pada Ahad (5/10), maka puasa Arafah bisa dilakukan pada Sabtu (4/10).

Sedangkan untuk meyakini 10 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu (4/10), maka puasa Arafah bisa dilakukan pada Jumat (3/10).

“Dua-duanya boleh sesuai dengan apa yang kita yakini,” ujarnya.

Muchtar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap saling menghargai dan toleransi atas perbedaan yang ada. Perbedaan pendapat adalah hal yang sangat lumrah dan merupakan rahmat dari Allah. Yang terpenting, kata dia, umat Islam harus tetap menjaga ukhuwah atau persaudaraan sesama Muslim dalam perbedaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement