Selasa 12 Aug 2014 21:00 WIB

Kontroversi Memerankan Nabi dalam Film (1)

Film Noah yang diperankan oleh aktor Russel Crowe.
Foto: IMDB.com
Film Noah yang diperankan oleh aktor Russel Crowe.

Oleh: Hafidz Muftisany

Mayoritas ulama melarang memerankan sosok nabi.

Film menjadi media hiburan yang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Dunia akting yang diangkat di bioskop maupun sinetron di televisi nyaris tak sepi dari peminat.

Film tumbuh menjadi industri yang menggiurkan. Orang-orang yang terjun di dunia akting diiming-imingi balasan materi yang tidak sedikit.

Film kini juga dimanfaatkan sebagai media dakwah. Sineas Muslim mulai mengambil peran melihat efektivitas pengaruh film terhadap masyarakat. Semakin menjamurnya film, filter dari umat semakin lemah. Yang penting bagi sebagian kalangan, filmnya menghibur.

Beberapa waktu lalu, industri film Hollywood mengeluarkan film yang berkisah tentang banjir bandang pada era Nabi Nuh AS. Tak luput, di sana ada peran Nabi Nuh yang divisualisasikan.

Kontroversi pun merebak. Meski diyakini mengambil kisah dari Alkitab, film ini dilarang beredar di beberapa negara Muslim, termasuk di Indonesia. Terlepas dari ceritanya, sebenarnya bolehkah seseorang memerankan nabi, rasul, dan para sahabat dalam film?

Sebelum ramai kontroversi film “Noah”, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga pernah mengeluarkan fatwa terkait film yang menceritakan kehidupan Nabi Muhammad SAW, “The Message”.

Dalam keputusan Komisi Fatwa MUI tertanggal 21 Juli 1976, disebutkan MUI menolak menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW dalam bentuk apa pun, baik gambar maupun dalam film.

Komisi Fatwa yang saat itu diketuai KH Hasan Basri menyatakan, apabila ada gambar atau film yang menampilkan Nabi Muhammad atau keluarganya, hendaknya pemerintah melarang gambar atau film itu beredar di Indonesia.

Khusus untuk film, yang bersifat akting atau pura-pura, MUI mendasarkan keputusan pengharaman pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berdusta kepada saya dengan sengaja maka dipersilakan untuk menempati tempat duduknya di api neraka.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement