REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Ashibu NU) menggelar seminar nasional bertajuk “Rekontruksi Pengelolaan Haji: Menuju Perhajian yang Bersih dan Berwibawa”, Kamis (3/7).
Turut hadir mantan duta besar Arab Saudi, Gatot Abdullah Mausur, sebagai salah satu pembicara. Seminar nasional yang terselenggara atas kerja sama Ashibu NU dengan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) berlangsung di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya, Ketua LDNU KH Zakky Mubarok, berharap munculnya ide-ide baru untuk perbaikan pelaksanaan haji mendatang dalam dalam acara tersebut. “Diharapkan ada sumbangan-sumbangan pemikiran-pemikiran yang baru untuk demi,” kata Zakky dalam sambutannya.
Ketua Ashibu NU Manarul Hidayat menyatakan, seminar nasional diselenggarakan sengaja menjelang pemilihan presiden. “Agar hasil keputusan dari seminar ini bisa diajukan kepada pasangan capres dan cawapres mendatang,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, urgensi seminar ini berangkat dari keprihatian Ashibu NU terhadap dua Menteri Agama yang jatuh karena permasalahan dana haji dan umrah.
Baginya, ini menjadi masalah karena Indonesia merupakan negara dengan umat Islam terbesar dan paling banyak berhaji di setiap waktu haji.
“Dua kali Menteri Agama masuk penjara gara-gara biaya haji. Padahal, umat Islam paling banyak di dunia dan umat Islam terbanyak yang berangkat haji adalah jamaah NU,” ujarnya.