Rabu 25 Jun 2014 14:45 WIB

Umat Islam Asia Tenggara Harus Siap Hadapi Pasar Bebas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: M Akbar
Adi Sasono
Foto: Republika/Fachrul Rozi
Adi Sasono

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Umat Islam di kawasan Asia Tenggara diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi era pasar bebas yang akan dimulai pada 2015. Pada era tanpa batas itu, umat Islam diminta bisa memberikan kontribusi serta memainkan perannya yang lebih utama.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Adi Sasano, saat menyaksikan kerjasama Universitas Islam Bandung (Unisba) dan International Institute of Islamic Thought (IIIT) Malaysia di Bandung, Rabu (25/6). Dalam pertemuan itu digelar juga seminar Antarbangsa Cabaran Umat Islam Nusantara.

''Pertemuan ini, digelar untuk menghadapi pasar bebas Asia. Mau tak mau, siap tak siap, umat islam Asia Tenggara harus siap,'' kata Adi kepada wartawan.

Adi mengatakan, jumlah penduduk Asia Tenggara mencapai 560 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 240 juta orang adalah umat Islam. Untuk itulah, kata dia, Islam seharusnya dapat memberikan kontribusi. Dalam pertemuan ini, umat Islam Asia Tenggara berkumpul untuk mengukuhkan diri, agar memiliki peran penting di Asia Tenggara.

''Bahasa Melayu juga, harus jadi bahasa di Asia Tenggara,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement