REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE--Wakil Rektor Universitas Punjab (PU), Prof Dr Mujahid Kamran mengatakan umat Islam harus memainkan peranan dengan memperkuat pendalaman dan penguasaan Ilmu. Ini yang belum dilakukan umat Islam.
"Teknologi dan pengetahuan hanya dimiliki orang kaya saja. Jika umat Islam tidak memainkan peranan itu maka umat manusia akan bekerja keras seribu tahun ke depan," kata dia, ketika berbicara di lokakarya "Pengajaran Studi Islam dan Tuntutan Kontemporer" seperti dikutip The News, Selasa (22/10).
Belum lama ini, Umat muslim dari seluruh penjuru India mendesak pemerintah setempat untuk memberikan kesetaran akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah India untuk mengakomodasi sejumlah persoalan hukum syariah.
Tuntutan tersebut disampaikan dalam 'Islamic Summit 2012' yang diprakarsai Markazi Majlis e Quadria (MQM), Konferensi tersebut mendiskusikan berbagai macam isu-isu mutakhir umat baik di India maupun di luar negeri.
Di dalam negeri, konferensi menyoroti ketimpangan akses pendidikan dan pekerjaan bagi umat muslim. Menyangkut persoalan syariah, konferensi menyoroti banyaknya masalah tentang prevalensi mahar pernikahan dan perlindungan properti wakaf.
.
Secara terpisah, Wakil Presiden India, Mohammed Ansari mendesak komunitas Muslim mengenyam pendidikan modern. Melalui pendidikan modern diharapkan umat Islam dapat selaras dengan perubahan zaman sekaligus mengikis permasalahan sosial dan ekonomi.
"Pendidikan merupakan tantangan sosio-ekonomi yang paling berat dihadapi Muslim. Kekurangan ini hambatan utama bagi kemajian, kesejahteraan dan pemberdayaan umat Islam," kata Ansari ketika memberikan sambutan dalam konferensi Pendidikan Muslim (MAVM) di Mumbai, Jumat (31/5).
Ansari mengungkapkan meski Islam menempatkan pendidikan dan pembelajaran dalam posisi teratas dalam skala prioritas, namun banyak Muslim belum menekankan pentingnya pendidikan. "Periode sejarah Islam dimulai dengan dekadensi pengetahuan di dalam dan, intrusi dan ancaman dari luar," ujarnya.
Saat ini, Ansari mengatakan Muslim India telah kehilangan banyak manfaat dari kemakmuran India karena keterbelakangan pendidikan. Ini yang kemudian menyebabkan pengangguran, gaji rendah dan minimnya pengusahan Muslim yang sukses.