Kamis 15 Nov 2012 11:26 WIB

Didin Hafiuddin: Masih Ada Harapan Bagi Kemajuan Umat Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Ribuan umat Islam melaksanakan shalat Ied di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Ahad (19/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)
Ribuan umat Islam melaksanakan shalat Ied di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Ahad (19/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua umum Baznas, Didin Hafiuddin menilai umat Islam perlu memandang masa depan penuh keyakinan. Optimisme itu merupakan pesan dari perayaan tahun baru Hijriyah.

Menurut Kyai Didin, masih ada harapan dan optimisme terhadap kemajuan umat Islam. Indikatornya, dimensi sosial dan muamalat umat Islam Indonesia mulai bermunculan, meski sekarang aspek sosial, seperti ekonomi syariah muncul meski belum massif.

"Disini pintu dakwah terbuka lebar," kata dia saat berbincang dengan ROL via sambungan telepon, Kamis (15/11).

Indikator lain, kalangan kelas menengah mulai tergugah kesadaran agamanya. Di masjid misalnya, pada waktu malam muhasabah atau 10 hari terakhir Ramadhan, kalangan muda atau esksekutif kelihatan semangat keberagamannya. "Kalau kelompok ini jadi pemimpin, mereka akan jadi kekuatan dashyat," kata dia.

Meski, imbuhnya, ibadah haji misalnya, belum jadi prioritas utama, tapi terlihat besarnya minat haji. "Itukan jadi, ada semacam kesadaran masyarakat melaksanakan ajaran agama," ujar Didin.

 Sekolah Islam berkualitas juga telah banyak bermunculan. Kualitasnya telah melahirkan pribadi berprestasi." Karena itu, kita harus optimis. Masa depan akan lebih baik," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement