REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adalah pekerjaan rumah bagi umat Islam untuk menjaga semangat berhijrah dalam perayaan tahun baru Hijriyah atau Hijrah. Semangat itu termasuk momentum untuk lebih mengembangkan syiar Islam.
Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf menilai semangat itu begitu kental terlihat dalam peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Saat itu, dakwah Nabi SAW berkembang pesat. Islam tidak lagi berkembang sebagai ajaran melainkan komunitas.
"Nah, dengan demikian, peristiwa hijrah merupakan hal besar yang pantas untuk dirayakan," kata dia saat berbincang dengan ROL via sambungan telepon, Kamis (15/11).
Menurut Kiai Slamet, perayaan ini menjadi penting untuk mengingatkan kembali pentingnya semangat itu.
Salahuddin Al-Ayubbi, penguasa Turki waktu itu misalnya, merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW guna menaikkan semangat para tentara yang waktu itu tengah mengalami kekalahan dan kelelahan.
"Jadi, peringatan itu untuk membangun girah keislaman kita," kata dia. Jangan seperti sekarang budaya mudah masuk seperti K-POP tapi lupa membangun semangat keislaman itu.