Senin 30 Jun 2025 15:07 WIB

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram adalah sunah.

ILUSTRASI Sahur sebelum puasa sunah
Foto: Republika/Mardiah
ILUSTRASI Sahur sebelum puasa sunah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah puasa yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Beberapa di antaranya adalah puasa Tasua dan Asyura.

Semua amalan itu dilakukan pada bulan Muharram, masing-masing pada tanggal 9 dan 10. Untuk tahun 2025 M, menurut versi Muhammadiyah, keduanya berturut-turut jatuh pada Jumat (9/7/2025), dan Sabtu (10/7/2025).

Baca Juga

Adapun menurut versi Nahdlatul Ulama, puasa Tasua pada Sabtu (5/7/2025) dan Ahad (6/7/2025).

Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam. Adapun ketiga bulan lainnya ialah Dzulqaidah, Dzulhijah, dan Rajab. Keempat bulan itu sangat dihormati.

Rasulullah SAW melarang umat Islam untuk berperang di dalamnya. Puasa Tasua dan Asyura kala Muharram pun adalah sunah Nabi SAW. Berikut ini beberapa keutamaan amalan tersebut.

Hapus dosa

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abi Qatadah, Rasulullah SAW bersabda, Puasa Asyura itu dapat menghapus dosa tahun sebelumnya. Dalam redaksi yang lain, dikatakan bahwa beliau menyatakan, Puasa Asyura bisa menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu (HR Muslim).

Kepada para sahabatnya, Nabi SAW juga pernah menyampaikan, seandainya diri masih diberi umur selama satu tahun ke depan oleh Allah SWT, beliau akan melaksanakan puasa pada 9 Muharram. Demikianlah besar keunggulan amalan-amalan ini dalam pandangan Rasul SAW.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Nilai historis

Sebelum turun surah al-Baqarah ayat 183, puasa Asyura ditetapkan oleh Nabi SAW sebagai sebuah amalan wajib bagi umat Islam. Dengan turunnya firman Allah tersebut, puasa Asyura berubah statusnya menjadi sunah, sedangkan puasa Ramadhan-lah yang wajib dikerjakan kaum Muslimin.

Sejarah puasa Asyura juga berkaitan dengan peristiwa hijrah. Setelah beberapa bulan di Madinah, Rasulullah SAW melihat kaum Yahudi setempat melaksanakan puasa tiap 10 Muharram.

Beliau bertanya kepada mereka, "Mengapa kalian berpuasa?"

Jawabnya, inilah hari ketika Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Firaun silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement