REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pelaksanaan ibadah haji, masih ada wilayah terdekat di pusat pemerintahan Indonesia belum terlayani optimal. Keterbatasan pasokan listrik membuat calon jamaah haji dari Kabupaten Kepulauan Seribu masih menumpang registrasi wilayah terdekat.
"Kita masih menitipkan para calon jamaah haji ke kantor Kementerian Agama terdekat di Jakarta Utara dan Jakarta Barat," ungkap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu Tabroni Mahali, Senin (3/9).
Cara tersebut diakuinya bisa mengantisipasi keterbatasan pasokan listrik dari kabel bawah air. Lantaran acapkali daya listrik yang baru terpasang medio Februari 2012 lalu belum stabil. Sehingga dikhawatirkan saat pemrosesan sistem pendaftaran online melalui Siskohat terganggu.
"Terpaksa kita belum melayani pendaftaran ibadah haji karena belum bisa. Padahal masyarakat banyak yang bertanya layanan Siskohat, meski perangkatnya sudah ada,"cetus Tabroni yang menangani pelayanan di 11 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu.
Meski terbatas, semangat melaksanakan bimbingan manasik haji tetap dilaksanakan. Pasalnya, tercatat ada 25 orang calhaj tahun ini diantara 24 ribu penduduk Kepulauan Seribu yang berjumlah 24 ribu penduduk 100 persen beragama Islam. Terkait pelunasan, diakui Tabroni, calhaj dari areanya sudah melunasi semua sebelum tahap dua melalui dua kantor Kemenag tadi.
"Kita berharap ke depan bisa melayani warga kita secara mandiri jika kemampuan listrik sudah stabil terpenuhi," tutur Tabroni.