Senin 16 Jun 2025 09:07 WIB

PPIH Ingatkan Jamaah Haji yang Sudah Pulang untuk Waspada Sejumlah Penyakit

Penting bagi jamaah haji untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kabah (ilustrasi)
Foto: RepublikaTV/Sadly Rachman
Kabah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, seluruh jamaah haji yang sedang bersiap pulang atau yang telah tiba di Tanah Air diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan kemabruran hajinya.

Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi, dr. Mohammad Imran mengatakan, penting bagi jamaah haji untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji guna mencegah penyebaran dan komplikasi kesehatan lebih lanjut.

Baca Juga

"Bagi jamaah yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke Indonesia ataupun berpindah dari Makkah ke Madinah, agar selalu menjaga kesehatannya dan mewaspadai gangguan kesehatan yang dipicu cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu udara di Makkah mencapai 45 derajat celcius dan di Madinah mencapai 47 derajat celcius, serta kelembaban rendah di bawah 15 derajat celcius," kata Imran, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (16/6/2025).

Imran menjelaskan bahwa kondisi ini berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), serta memperparah penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit paru kronis.

"Panasnya Arab Saudi yang berbeda dengan suhu udara di Indonesia dapat memicu kejadian akut penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Kami mencatat hingga hari ke-44 pelaksanaan ibadah haji (cut-off pukul 16.00 WAS), jumlah jamaah rawat jalan di kloter mencapai 72 ribu orang, dengan tiga kasus terbanyak adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes," ujarnya.

Imran menambahkan bahwa data jamaah haji yang dirawat jalan di RSAS sebanyak 238 orang, dengan tiga kasus terbanyak adalah pneumonia, diabetes dengan komplikasi, dan penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi ini mengingatkan kepada jamaah agar cukup beristirahat dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umroh sunnah berulang kali atau melaksanakan ibadah Arbain saat di Madinah.

Jamaah juga diimbau menghindari aktivitas di luar hotel pada waktu terik, antara pukul 10.00-16.00 WAS. Jika harus beraktivitas di luar ruangan saat waktu terik, agar menggunakan payung, semprotan wajah, dan membawa air minum.

Selain itu, bagi jamaah lansia dan yang memiliki komorbid, disarankan untuk mengutamakan ibadah lain yang tidak menguras fisik, seperti bersedekah, berzikir, dan membaca Alquran. Lakukan konsultasi kesehatan secara rutin minimal satu kali seminggu, serta minum obat secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan.

Waspadai Covid-19

Adapun bagi jamaah yang sudah kembali ke Indonesia, Imran berpesan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, baik rumah sakit maupun puskesmas, jika mengalami demam, batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.

Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan akurat, terlebih saat ini terdapat kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia.

"Kami mendapatkan informasi bahwa data Covid-19 di Indonesia hingga minggu ke-23 tahun 2025 mencapai 178 orang terkonfirmasi positif. Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran Covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai," kata Imran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement