REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Meningkatnya jumlah calon jamaah haji yang dirawat pada musim haji 1432 H ini dibenarkan oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali. Menurut dia peningkatan jumlah tersebut cenderung diakibatkan dengan banyaknya calon jamaah haji yang berusia lanjut.
"Memang mengalami kecenderungan peningkatan jamaah yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia saat ini," kataSuryadharma seusai meninjau Balai Pengobatan Haji Indonesia (PBHI, Kamis (27/10).
Menurut Surya, pada muslim haji tahun ini, para jamaah yang berusia lanjut atau di atas 60 tahun memanang sangat banyak jumlahnya. Apalagi, pemerintah, katanya, dalam tahun ini memang lebih memprioritaskan jamaah berusia di atas 60 tahun untuk menjalankan ibadah haji. Ini dilakukan setelah pemerintah mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi.
"Namun, sebagai konsekuensinyam karena jumlah yang usia lanjut bertambah, maka ini akan semakin memperbanyak jamaah yang sakit dan dirawat antara lain. Jadi apa yang terjadi sekarang juga sebagai imbas karena kita memprioritaskan jamaah berusia yang sudah tua," katanya.
Dikatakan Suryadharma, Banyaknya jamaah tua karena harus menunggu dan masuk daftar tunggu selama lima hinga 10 tahun.’’Nah, karena tahun ini Indonesia mendapat tambahan kuota haji sekitar 10 ribu orang, maka sebagian besar kuota itu dialokasikan untuk jamaah berusia lanjut disamping ada yang untuk jamaah haji khusus.’’
Meski banyak yang jatuh sakit setibanya di tanah suci, Suryadharma menyatak, apabila tahun depan Indonesia kembali mendapat tambahan kuota haji lagi maka kembali ini akan diprioritaskan untuk jamaah berusia lanjut.
" Bila dapat tambahan kuota lagi tahun depan maka prioritas akan diberikan kepada yang sudah mendaftar usia lanjut dan masuk daftar tunggu lima hingga 10 tahun. Sebagai konsekuensi dari kebiajakan ini, maka pada musim haji berikutnya jumlah tenaga medis juga diupayakan akan ditambah.'' ujarnya.
jumlah jamaah calon haji Indonesia berusia lanjut yang sudah berada di Arab Saudi untuk usia 51-60 tahun mencapai 54.385 orang atau 31,77 persen, berusia 61-70 tahun sebesar 29.235 orang atau 17,07 persen, berusia 71-80 tahun sebanyak 9.627 orang atau 5,62 persen, berusia 81-90 tahun sebesar 2.105 orang atau 1,22 persen dan berusia 91 tahun keatas 110 orang atau 0,06 persen.