REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH--Meski berat hati, namun Ketua kloter 11 embarkasi Banjarmasin, Ahmad Hijazi tetap memutuskan untuk kembali ke Tanah Air meski belum menemukan jamaahnya bernama Takeyanie Pacong Wennah bin Pacong yang sudah hilang enam hari lamanya.
Hal tersebut diambil sebab pihak maskapai penerbangan tak bisa mengubah jadwal pemulangan bagi jamaah Banjarmasin 11 tersebut. "Kita terpaksa tetap pulang," kata Ahmad Hijazi saat dikonfirmasi di Kantor Misi Haji Indonesia Madinah, Jumat (10/12/2010).
Hijazi saat ini sedang meminta surat keterangan jika memang benar Takeyanie hilang saat berada di Madinah, Arab Saudi. Rencananya rombongan kloter 11 Banjarmasin ini akan kembali ke Tanah Air pada malam ini pukul 20.30 waktu Saudi.
Seorang jamaah haji asal kloter 11 embarkasi Banjarmasin asal Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Takeyanie Pacong Wennah bin Pacong hilang sejak 4 Desember lalu. Dia menghilang usai salat Isya di Masjid Nabawi.
Menurut pengakuan Ketua Kloter 11 Banjarmasin, Ahmad Hijazi, jamaah yang hilang itu sempat pergi ke sebuah mall usai melaksanakan salat Isya berjamaah di Masjid Nabawi. Sebenarnya mall tersebut berada di seberang Ritaj Hotel tempat Takeyanie tinggal.
Namun, entah mengapa hingga hari ini Takeyanie tak diketahui dimana rimbanya. "Saya khawatir sebab di dekat hotel ada taksi yang menuju Makkah dan Jeddah. Jadi ada kemungkinan dia dibawa oleh sopir taksi. Biasanya mereka langsung angkut saja," cerita Hijazi.
Pihak keluarga dan juga kantor perwakilan Kementerian Agama di Kaltim juga sudah mengetahui kejadian ini. Seorang anak Takeyanie juga sempat ditelepon sang ayah dan menceritakan jika dirinya sudah hilang selama dua hari. "Tapi, sekarang hanphonenya sudah mati," terang Hijazi.